Hacker menurut saya adalah orang yang suka mengutak-atik sesuatu, sehingga perangkat yang diutak-atik tadi mampu melakukan hal-hal lain yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Perangkat ini bisa saja berupa perangkat keras maupun perangkat lunak, atau sebuah sistem di dunia nyata. Namun sekarang ini istilah hacker sangat dekat dengan teknologi informasi. Dan memang, hacker perangkat lunak sangat menjunjung tinggi kebebasan informasi, bisa ditilik dari manifesto hacker berikut ini:
Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya elektron dan switch, keindahan sebuah baud. Kami mendayagunakan sebuah system yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami kriminal. Kami menjelajah, dan kalian sebut kami kriminal. Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami kriminal. Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan, ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami kriminal. Kalian membuat bom atom, kalian mengejar peperangan, kalian membunuh, berlaku curang, membohongi kami dan mencoba menyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut kriminal. Ya, aku memang kriminal. Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku. Kejahatanku adalah menilai orang lain dari apa yang mereka katakan dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka. Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak kalian maafkan. Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya. Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua. Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan.
Namun itu hanyalah pengertian saya tentang hacker. Pembahasan yang lebih lebih mendalam tentang hacker bisa anda baca di artikel All About Hacking di ezine Echo.
We do not forgive.
We do not forget.
Expect us.
0 komentar:
Posting Komentar